Lambda Mu Rho (LMR)
Lambda (λ), Mu (μ), merupakan parameter Lame yang berhubungan dengan densitas (ρ) dari kecepatan gelombang P (Vp) dan kecepatan gelombang S (Vs) sebagai indikator untuk mengidentifikasi litologi dan fluida pori secara lebih spesifik (Goodway, 1997).
1. Lambda Rho (Inkompresibiltas)
Dalam Castagna (1993) menyebutkan kaitan hubungan anatara kecepatan gelombang terhadap deteksi fluida pengisi pori, dengan modulus bulk (k) yang ada pada persamaan Vp. Inkompresibilitas ini merupakan indikator yang sensitive terhadap fluida pengisi pori terhadap hubungan kompresi dari gelombang P yang merupakan kebalikan kompresibilitas. Dimana dalam hubungan k dan Vp lebih sensitif untuk fluida pori juga dapat diuraikan kembali untuk memperoleh indikator matriks batuan. Hubungan persamaan sebagai berikut:
2. Mu-Rho (Rigiditas)
Rigiditas merupakan parameter Lame yang digunakan untuk mengidentifikasi litologi yang memiliki kesensitifan pada matriks batuan. Menurut Rahmanda (2017) menunjukan semakin rapat matriksnya maka akan semakin mudah pula mengalami slide over satu sama lainya dan benda tersebut dikatakan memiliki rigiditas yang tinggi.
Hubungan persamaan sebagai berikut:
Hubungan LambdaRho (Inkompresibilitas) dan MuRho (Rigiditas) pada beberapa batuan adalah sebagai berikut:
Gambar. Inkompressibilitas dan rigiditas beberapa batuan (Royle,1999).
Goodway dalam penelitiannya terhadap AVO fluid detection untuk menentukan parameter Lame menunjukkan hubungan Vp dan Vs sebagai indikator fluida pori juga properti litologi. Dimana diskriminasi dengan LMR memberikan hasil yag lebih baik untuk identifikasi zona reservoar dengan meningkatkan sensitivitas untuk fluida pori dari inkompresibilitas murni dan parameter densitas yang berhubungan dengan kecepatan gelombang seismik.
Berikut ini merupakan hubungan LMR pada karakterisasi reservoar pada batupasir yang tersaturasi gas dan shale.
Gambar. Respon Log LambdaRho-MuRho (Goodway, 1997)
Gambar. Crossplot Log LR-MR (Goodway, 1997)
Tabel. Hubungan Lame parameter terhadap analisis fisika batuan sand gas dan shale.
Tabel. Hubungan Lame parameter terhadap analisis fisika batuan
Referensi:
Castagna, J.P. and Backus, M.M. 1993. Offset Dependent Reflectivity – Theory and Practice of AVO Analysis. Investigations in Geophysics. 8. SEG, Tulsa.
Goodway, B., J. Varsek, and C. Abaco. 2006. Practical Applications of P-wave AVO for Unconventional Gas Resource Plays, part 2: Detection Of Fracture Prone Zones with Azimuthal AVO and Coherence Discontinuity. CSEG Recorder, 31, no.4. p.52–65.
Goodway, Bill. 2001. AVO and Lamé Constants for Rock Parameterization and Fluid Detection. CSEG Recorder. 26. no.6. p.39–60.
Goodway, B., T. Chen, and J, Downton. 1997. Improved AVO Fluid Detection and Lithology Discrimination using Lame Petrophysical parameter: “λρ”, “μρ”, “λ/μ” fluid stack, from P and S inversion. CSEG Recorder.
Rahmanda,
Virgian. 2017. Identifikasi Sebaran Litologi dan Gas Pada Zona Pay Sand
menggunakan Analisis AVO dan Inversi Simultan pada Lapangan “VR”, Teluk
Meksiko. Skripsi Universitas Lampung.
Royle,
A. 1999. AVO Gradient and Intercept Crossplot Interpretation. Geo-X System
Ltd.
0 comments