Metode
geolistrik terdiri dari dua jenis yaitu dengan sumber alami dan sumber buatan,
untuk sumber alami contohnya seperti SP, MT, AMT, sedangkan untuk sumber buatan
seperti resistivity (tahanan jenis),
IP, CSAMT. Metode geolistrik tahanan
jenis adalah satu metode geofisika aktif yang menggunakan sumber buatan dengan
menginjeksikan listrik melalui elektroda kedalam bumi, untuk mengetahui
persebaran resistivitas bawah permukaan yang akan di interpretasi untuk
menentukan informasi geologi bawah permukaan. Dalam eksplorasi metode
geolistrik terdapat berbagai jenis
konfigurasi elektroda, seperti konfigurasi Schlumberger,
konfigurasi Wenner, konfigurasi Wenner-Schlumberger,
konfigurasi Dipole-dipole,
konfigurasi Pole-dipole, konfigurasi Pole-pole dan konfigurasi Square.
Dari berbagai jenis konfigurasi ini
menentukan faktor geometri (k) dan dari konfigurasi inilah yang menentukan
hasil untuk interpretasi penentuan nilai resistivitas bawah permukaan. Kegunaan
dari metode geolistrik amatlah penting terhadap eksplorasi air tanah dan bijih
besi serta lingkungan lingkungan. Sebagai seorang mahasiswa Teknik Geofisika,
metode geolistrik merupakan dasar untuk metode potensial, oleh sebab itu
praktikan dituntuk untuk mampu memahami, mengerti dan menerapkan
prinsip-prinsip metode tanahan jenis, khusunya pada konfigurasi elektroda
metode goelistrik tahanan jenis yang sangat berpengaruh terhadap hasil
pengukuran dan pengolahan data serta untuk interpretasi dalam menentukan
informasi geologi bawah permukaan, khusunya eksplorasi air tanah dan bijih
besi.
Konfigurasi Schlumberger merupakan konfigurasi empat elektroda dimana terdapat sepasang elektroda arus yaitu C1-C2 atau A-B dan sepasang elektroda potensial P1-P2 atau M-N, dimana terdpat titik tengah dimana jarak dari pusat dengan elektroda potensial disebut l, dan jarak antara pusat dengan elektroda arus disebut L, dimana jarak antar elektroda potensialnya 2l, dimana (l-x) > Dalam pengukurannya konfigurasi ini biasanya sering diubah pada jarak antar elektroda arusnya, dan terkadang elektroda potensialnya tetap. Maka untuk nilai resistivitasnya yaitu ρ=KR. Dalam konfigurasi ini, dapat digunakan untuk resistivity mapping dan sounding, konfigurasi ini sangat baik untuk VES (Vertikal Electrical
Sounding) dan tidak
cocok untuk CST (constant separation
traversing). Memiliki sensitivitas orientasi yang baik, sensitivitas
lateral yang baik dalam penentuan ketidakhomogenan.
Dalam konfigurasi Wenner yaitu konfigurasi empat elektroda
dimana jarak antar C1P1=P1P2=P2C2=a, dimana kedua pasang elektroda ini dipasang
secara simetris terhadap titik sounding. sebagaimana dapat
diketahui dalam mencari nilai k adalah 1 di bagi dengan jarak 1 per r1, kurang
1 per r2, tutup kurung besar kurang lagi, kurung buka 1 per r3 dikurang 1 per
r4 tutup kurung dan diselesaikan secara matematika. Sedangkan jarak untuk masing-masing elektroda
arus terhadap titik sounding adalah a/2, maka jarak masing-masing elektroda
terhadap sound 3a/2. Untuk resistivity
mapping maka spasi a tidak diubah-ubah, sedangkan untuk sounding dilakukan pengubahan jarak
elektroda yang diperbesar secara gradual. Konfigurasi wenner ini terdapat tiga
macam yaitu wenner alfa, beta dan gama yang memiliki sensitivitas yang berbeda
pula. Konfigurasi ini memiliki kemampuan sangat baik dalam resolusi vertikal,
untuk CST, dan kesensitivan secara
lateral. Semakin besar bentangan antar elektroda maka semakin besar
kesensitifannya.
Konfigurasi Wenner-Schlumberger merupakan gabungan antara konfigurasi Wenner dan Schlumberger. Dalam konfigurasi ini jarak antara elektroda P1-P2
adalah a dan jarak spasi antar C1-P1=P2-C2 yaitu na. Dalam konfigurasi ini,
Sehingga spasi jarak elektrodanya konstan. Dari konfigurasi ini memiliki
kelebihan cakupan secara horizontal, penetrasi kedalaman yang baik. Pada gambar dibawah menunjukkan bahwa pola
sensitivitas, meningkat seiring besarnya n, dan sensitivitasnya menjadi
positif, dan tertinggi pada P1-P2 dan menyebar mendekati C1-C2. Sangat sensitif
terhadap perubahan horizontal oleh sebab itu baik untuk survey kedalaman.
Konfigurasi Dipole-Dipole yaitu konfigurasi dimana sepasang elektroda antara
arus dan potensial terpisah, jarak spasi antar elektroda C1-C2 dan P1-P2 adalah
a, sedangkan untuk jarak C1 dan P1 adalah na, atau lebih singkat dinyatakan
jarak antar dipole harus lebih besar.Keunggulan dari konfigurasi ini sangat baik untuk
penetrasi kedalaman, dan CST. Untuk kesensitifan yang tinggi untuk arah horizontal dan sedang untuk arah
vertikal, untuk memperoleh adata maksimal maka harus lebih banyak elektroda
namun ini juga menyebabkan sinyal yang ditangkap rendah, sehingga konfigurasi
ini sangat baik untuk survey mapping
horizontal.
Konfigurasi Pole-pole adalah konfigurasi dengan salah satu elektroda potensial
dan elektroda arusnya dibentangkan dengan jarak tak hingga, atau C1 dan P2 tak
hingga, dimana jarak antara B-M atau C2-P1 adalah a.
Konfigurasi Pole-dipole adalah konfigurasi elektrodanya slah satu dari
elektroda potensial atau P2 dibentangkan pada jarak tak hingga, sedangkan untuk
jarak spasi C1-C2 yaitu a dan jarak spasi C2 dan P1 adalah na.
Konfigurasi Square adalah konfigurasi yang menggunakan bentuk kotak dimana jarak spasi C1-C2, C1-P1 dan P1-P2
adalah a, sedangkan untuk C2-P1 dan C1-P2 adalah . Kesensitifan konfigurasi ini yaitu dalam
sounding dan mapping, sangat sensitif untuk medan anisotropis dibawah
permukaan, seperti dip atau strike.
Berdasarkan uraian di atas, dapat
diketahui masing-masing jenis konfigurasi memiliki keunggulan dan kelemahan,
serta kesensitifan yang berbeda-beda. Seperti di atas, konfigurasi Schlumberger
sensitif untuk arah vertikal dapat berupa mapping dan sounding namun sangat
baik untuk VES. Untuk Wenner baik untuk resolusi vertikal dan CST, dan Wenner-Schlumberger, Dipole-dipole, pole-pole, pole-dipole
sensitivitasnya terhadap vertikal dan horizontal.
Dalam pengaplikasian metode
geolistrik untuk eksplorasi air tanah dan bijih besi menunjukkan kemampuan yang
berbeda-beda. Dalam eksplorasi bijih besi lebih baik digunakan jenis
konfigurasi Wenner, yang digunakan
dalam penentuan secara lateral untuk menentukan persebaran bijih besi dibawah
permukaan (Resistivity Mapping).
Sedangkan untuk eksplorasi air tanah sering digunakan Wenner dan Wenner
Schlumberger yang memiliki resolusi vertikal dan CST, serta sounding yang baik.
Sebagai tambahan, mau sewa alat geolistrik atau mau pakai jasa pengukuran geolistrik dan sumur bor??
Don't worry. penulis punya kenalan yang recommended ni, ini dia webnya
Sebagai tambahan, mau sewa alat geolistrik atau mau pakai jasa pengukuran geolistrik dan sumur bor??
Don't worry. penulis punya kenalan yang recommended ni, ini dia webnya
8 comments
thks
ReplyDeletealat geolistrik murah
???
DeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThank,s ....good job
ReplyDeleteIzin bertanya, saat kita memakai metode geolistrik ini apa bisa kita langsung melihat sebaran bijih besinya? Atau apa harus dibor dulu?
ReplyDeleteSecara kualitatif sebaran anomali resistivitas untuk bijih besi nya dapat dilihat dan diinterpretasikan, diperlukan metode geofisika lain seperti magnetik atau IP jika ingin lebih detail
DeleteUntuk lebih detail sebaiknya dilakukan pengeboran
assalammualikum, saya ingin menanyakan untuk gambar pada tiap2 konfigurasi berasal dari sumber mana saja ya, dan teirmakasih untuk tulisannya, sangat membantu dalam memahami konfigurasi geolistrik
ReplyDeleteHi Waalaikumsalam
DeleteSepertinya dulu mengambil dari jurnal orang lain namun karena sudah lama saya sudah tidak dapat menjumpai jurnal tersebut.
Semoga bermanfaat:)