FIELDTRIP AND COMPANY VISIT - PGE Ulubelu

By Widia Anggraeni - October 19, 2016

FIELDTRIP AND COMPANY VISIT 
Pertamina Geothermal Energy - Ulubelu

October 5th, 2016


       Pendahuluan
Kuliah lapangan adalah menerapkan apa yang telah diperoleh dalam teori lantas harus dipraktikan dilapangan sehingga mahasiswa memiliki keterampilan yang optimal setelah menempuh mata kuliah yang bersangkutan termasuk mata kuliah eksplorasi geothermal. Desa Ulubelu yang terletak di kecamatan Ulubelu, kabupaten Tanggamus, provinsi Lampung adalah lokasi yang akan dilakukan praktikum lapangan kali ini.  Di Ulubelu morfologinya termasuk lembah yang di apit oleh dua gunung yaitu gunung rindingan sebelah barat laut dan gunung tanggamus disebelah tenggara, serta sebelah barat dibatasi oleh pegunungan bukit barisan. Di daerah Ulubelu aktivitas vulkanik itu terkonsentrasi pada sesar yang berarah barat laut tenggara, searah dengan  sesar utama semangko dengan sesar lainnya timurlaut-baratdaya yang bertindak sebagai sesar sekunder yang berkembang pada daerah ini. Di daerah ulubelu juga terdapat panas bumi sehingga kuliah lapangan yang diadakan di ulubelu ini praktikan dapat menerapkan dari hasil teori dan mengetahui informasi mengenai fenomena-fenomena yang berkaitan dengan bahasan dalam eksplorasi panasbumi.

     Letak Geografis dan Tatanan Geologi
Daerah prospek panasbumi Ulubelu ini termasuk Kecamatan Ulubelu, Kabupaten Tanggamus, Propinsi Lampung. Daerah ini terletak  98 km sebelah barat kota Bandar Lampung dan berada pada elevasin 500-1500 m di atas muka laut. Manifestasi permukaan yang berupa mata air panas fumarola, solfatara, mud pool, steaming ground dan batuan teralterasi mengindikasikan adanya suatu sistem panasbumi di bawah permukaan(Anonim, 2016)
Berdasarkan analisis foto udara dan citra Landsat diketahui bahwa pola utama struktur di daerah Ulubelu berarah baratlaut-tenggara sedangkan sesar-sesar dengan arah lainnya merupakan sesar orde kedua. Sesar-sesar yang berarah baratlaut-tenggara dan timurlaut baratdaya diduga sebagai produk gaya release dari gaya pembentuk Sesar Semangko. Litologi daerah Ulubelu umumnya adalah batuan beku yang tertutupi oleh produk vulkanik Kuarter (Masdjuk, 1989).
Secara fisiografis daerah penelitian termasuk Zona Semangko bagian selatan, yaitu suatu daerah depresi sepanjang Bukit Barisan yang berarah baratlaut-tenggara membujur dari Teluk Semangko hingga Banda Aceh (Van Bammelen, 1949 dalam Masdjuk, 1989).

Letak Geografis dan Tatanan Geologi
Kunjungan diawali dengan kuliah umum di Pertamina Geothermal Energy Ulubelu dalamrangka overview industri panasbumi di indonesia, khususnya di Lampung yang dikelola oleh Pertamina. Mulai dari awal proses eksplorasi hingga saat ini yang sudah menghasilkan 3x55 Mw, yang serta direncanakan di juni 2017 untuk produksi 55 Mw sehingga total kapasitas dari Panasbumi Ulubelu ini adalah sebsar 220 Mw. Potensi dari panasbumi Ulubelu ini yaitu sebesar 300 Mw, namun untuk keberpanjangan masa produksi maka hanya akan diproduksi sebesar 220 Mw. Suplai energi listrik dari PLTP Ulubelu ini sangat membantu krisis energi listrik yang terjadi di lampung akibat kurangnya pasokan listrik. Dengan banyaknya potensi panas bumi di Lampung, ketika lapangan-lapangan telah diproduksi maka kebutuhan energi listrik di lampung dapat terpenuhi.

Pembahasan selanjutnya mengenai manifestasi panasbumi yang ada di ulubelu di lakukan pengeplotan dan diperoleh di samping kiri bawah tepat di formasi AtR atau di formasi batuan alterasi. Di mata air panas ini berada di ketinggian 745 mdpl. Formasi batuan yaitu batuan teralterasi. Alterasi adalah perubahan mineral yang ada di dalam batuan akibat proses termal. Batuan beku, maupun batuan sedimen teralterasi sehingga terjadi perubahan menjadi ringan berat batuan tersebut. Kemudian untuk warna batuan yang ada, terdapat warna kemerah merahan hal ini di sebabkan terjadinya oksidasi dengan Fe atau besi. Kemudian untuk warna baauan yang kehijau-hijauan hal ini diakibatkan oksidasi dengan sulfur. Bau disini sangat menyengat seperti telur, gas ini berasal dari sulfur, fumarola maupun sulfatar.



  • Share:

You Might Also Like

0 comments